Ketika Anda berada dalam keadaaan bersyukur yang indah, Anda menjadi sesorang yang hanya ingin memberi. Anda menjadi begitu bersyukur sehingga syukur mengambil alih hidup anda, dan satu hari peluang yang ada tidak pernah cukup banyak lagi Anda untuk terus memberi. Anda memberi kegembiraan, Anda memberi cinata, Anda memberi uang, Anda memberi penghargaan, Anda memberi pujian, dan Anda membri keramahan. Anda memberikan diri yang terbaik dalam pekerjaan, dalam relasi, dan kepada orang asing.
Anda akan tahu kapan Anda benar-benar telah menemukan syukur yang sejati, karena Anda akan menjadi pemberi. Seseorang yang sungguh-sungguh bersyukur tidak bisa menjadi sesuatu yang lain.
Ketika seseorang mulai menggunakan pengetahuan positif, mereka menjadi takut memikirkan pikiran negatif. Karena takut itu, ketika mereka memikirkan pikiran yang baik, segera saja muncul pikiran yang berlawanan dalam benak. Ini bukan sesuatu yang aneh. Tetapi, saya ingin anda tahu bahwa tahap ini segera berlalu. dan cara termudah untuk melaluinya adalah tidak memberi sedikit pun perhatian kepada pikiran-pikiran negatif. Abaikan mereka, kemudian pikirkan pikiran yang baik. Ketika pikiran-pikiran negatif muncul, angkatlah pundak seakan-akan Anda tidak peduli sedikit pun, dan pikiran-pikiran positif untuk menggantikannya.
Bila Anda ingin menarik uang, mungkin Anda menemukan bahwa Anda akan memiliki lebih banyak daya dengan membayangkan memiliki hal-hal yang ingin Anda dapatkan dengan uang itu. Jika tidak terdapat banyak uang didalam hidup Anda, kemungkinan besar perasaan dan keyakinan Anda tentang uang kurang baik, dan memikirkan memiliki hal-hal yang akan anda beli dengan uang itu akan membuat Anda merasa lebih baik, Anda harus belajar membedakan perasaan-perasaan itu dan memilih pikiran-pikiran yang terasa lebih baik bagi Anda.
KEKUATAN ANDA TERLETAK DALAM PIKIRAN_PIKIRAN YANG TERASA LEBIH BAIK.
" Jika Anda tertekan oleh hal eksternal, kepedihan bukan disebabkan oleh hal itu sendiri, tetapi oleh pikiran Anda tentangnya; dan setiap saat, Anda memiliki kekuatan untuk mengubah pikiran Anda."
Marcus Aurelius Antoninus Augustus (121-180)
RH147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar